Dynamometerindonesia.com – Pada saat sekarang ini, sangat marak pecinta otomotif tentunya yang melakukan modifikasi pada kendaraannya baik dari tampilan hingga peningkatan performa kendaraan tersebut. dimana untuk mengetahui apakah kendaraan tersebut memiliki performa yang diinginkan, maka diperlukan sebuah alat pengujian untuk membuktikannya. Alatnya yaitu mesin chassis dynamometer. Bagaimana sih cara kerja serta parameter apa saja yang dapat diketahui dari pengujian tersebut? berikut pembahasannya
Sekarang ini banyak ditemukan baik secara langsung maupun di dunia maya beragam kendaraan yang dimodifikasi sedemikian rupa, bermacam macam modelnya, bermacam macam pula tenaganya, bukan hal yang tabu lagi jika ada motor bebek yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga jika diadakan drag race akan menang melawan motor sport yang memiliki kubikasi yang lebih besar. Semuanya dapat dilakukan karena banyak produsen bidang otomotif yang menyediakan part after market yang dikhususkan untuk penggunaan balapan atau racing untuk meningkatkan performa kendaraan.
Baca Juga : Chassis Dynamometer Sebagai Alat Uji Kendaraan
Untuk mengetahui apakah terjadinya perubahan yang signifikan pada kendaraan tersebut maka diperlukan uji kendaraan tersebut dengan menggunakan chassis dynamometer. Chassis dynamometer merupakan suatu alat uji kendaraan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar daya dan torsi yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut. karena produsen kendaraan jika membuat suatu mesin kendaraan maka diperlukan uji apakah mesin tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan atau tidak. Jika sudah maka akan dilakukan produksi lebih banyak untuk didistribusikan, jika belum maka diperlukan ubahan agar hasilnya sesuai.
Begitu juga dengan kendaraan modifikasi, untuk mengetahui apakah dengan mengganti part akan menghasilkan perubahan yang berarti atau tidak. Jadi dengan menggunakan alat uji kita dapat mengetahui ubahan pada komponen apa saja yang dapat memberikan perubahan yang signifikan. Jadi kita dapat mengetahui seberapa besar perbedaan daya sebelum dan sesudah modifikasi. Ada 2 Parameter penting yang dapat diketahui dari alat uji ini:
a. Daya
merupakan tenaga yang dihasilkan untuk mencapai kecepatan tertinggi atau top speed kendaraan. Daya yang besar sangat berguna bagi kendaraan yang melaju di jalanan yang datar, lurus dan jalanan yang sepi.
b. Torsi
merupakan tenaga yang dihasilkan oleh kendaraan mulai dari kendaraan diam sampai bergerak. Atau torsi lebih dikenal dengan sebutan akselerasi. Torsi yang besar berguna untuk di jalanan yang banyak tanjakan atau mengangkut beban yang berat. Selain daya dan torsi, masih ada beberapa lagi parameter yang dapat dihasilkan oleh kendaraan seperti besar emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut.
Bagaimana prinsip kerja dari Mesin Chassis Dynamometer?
Bike Chassis Dynamometer |
Car Chassis Dynamometer |
Pada kendaraan roda dua, di bagian belakang alat uji terdapat sebuah roller yang berfungsi sebagai letakan dari ban belakang motor. Kemudian di bagian depannya terdapat semacam penjepit atau pengunci ban depan yang berfungsi agar motor aman selama dalam proses pengujian. prinsip kerjanya sangat sederhana, yaitu saat kendaraan dihidupkan lalu dijalankan, maka roda belakang akan berputar, sehingga roller dynamometer juga ikut berputar. Sedangkan untuk kendaraan roda 4 atau lebih, Output putaran tersebut akan dibaca dan diproses lalu hasilnya nanti akan ditampilkan pada display monitor. Kurang lebih seperti itulah prinsip kerja dari chassis dynamometer secara simpel.
Dynamometer Indonesia – Jika Anda tertarik untuk memiliki mesin Dynamometer atau Dynotest ini, kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang sistem dan monitoring system, Jual Chassis Dynamometer dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat, untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui:
Office : Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur
Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)
Email: [email protected]
Telp: (021) 2956 3045