dua jenis mesin dynamometer

Dynamometerindonesia.com – Dalam mengukur perfoma mesin kendaraan seperti motor dan mobil diperlukan mesin dynamometer, dengan mesin ini besaran seperti torsi dan RPM dapat diketahui dengan mudah. Mesin dynamometer memiliki dua jenis yang berbeda yaitu chassis dynamometer dan engine dynamometer, perbedaan dua jenis dynamometer ini terletak pada cara pengujianya.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis dynamometer tersebut.

Engine Dynamometer

Engine Dynamometer secara umum digunakan untuk mengukur performa engine pada mesin kendaraan, pengujian engine dynamometer dilakukan dengan menempatkan engine kendaraan yang ingin diuji pada mesin engine dynamometer, lalu mesin kendaraan tersebut dihidupkan dan diuji sesuai kebutuhan masing-masing. Engine dynamometer dapat mendukung proses tuning mesin. Naik atau turunnya grafik kekuatan mesin, Torsi dan perbandingan udara dan bahan bakar (AFR). Dan juga bisa digunakan untuk mengatur waktu pengapian dan bahan bakar pada komponen mesin maupun computer mesin (ECU).

Untuk produsen industri otomotif, hasil tes dari engine dynamometer berguna untuk mengetahui data terkait performa mesin yang diproduksi. Apakah ada peningkatan performa setelah produknya itu diaplikasikan pada kendaraan yang di tes atau sebaliknya. Sehingga mereka mengetahui kekurangan dan kelebihan dari engine tersebut.

engine dynamometer
Mesin Engine Dynamometer

Chassis Dynamometer

Chassis dynamometer adalah perangkat untuk melakukan suatu pengujian dan pengukuran kecepatan konstan, beban jalan, dan kekuatan dari sebuah kendaraan. Kendaraan yang dipasang pada chassis dynamometer dengan menggunakan perangkat pengekangan dan menggunakan roller pada setiap as rodanya untuk menguji kekuatan dari roda tersebut.

Pada chassis dynamometer, mesin kendaraan tersambung ke transmisi, lalu ke transfer-case dan ke axle differential. Sehingga pengujian ini menggunakan mesin dan seluruh sasis kendaraan dalam keadaan lengkap dan terpasang.

Pada umumnya kategori chassis dynamometer dibagi menjadi ON-AXLE TORQUE & HORSEPOWER dan ON-WHEEL TORQUE & HORSEPOWER.

 

chassis dynamometer
Chassis Dynamometer

 

Axle Dynamometer :
Pada alat pengujian yang menggunakan axle dynamometer, Axle (As) roda kendaraan yang akan di uji disambungkan ke alat chassis dynamometer sebagai input untuk pengetesan torsi dan horsepower. Untuk itu, semua roda kendaraan harus dilepas, sehingga adaptor dari dynamometer dapat dipasangkan pada as roda kendaraan.

On-Wheel Chassis Dynamometer :
Pada alat pengujian menggunakan On-Wheel Dynamometer, roda kendaraan yang akan di uji bertumpu pada roller (gelondong) yang terhubung ke alat dynamometer sebagai input untuk pengujian torsi dan horsepower. Dengan pengetesan dari roda, maka alat ini disebut sebagai On-Wheel Dyno. Hasil dyno test dari alat ini masuk dalam kategori on-wheel dynamometer result (karena velg dan ban terpasang).

Untuk mendapatkan mesin dynamometer yang baik dan berkualitas anda memerlukan partner yang berpengalaman dalam mensupply mesin dynamometer dan Dynamometerindonesia.com adalah solusi terpercaya untuk anda yang ingin memiliki mesin dynamometer, karena kami adalah distributor dari SUPERFLOW brand dari Amerika yang menjual produk dynamometer. Informasi lebih lanjut tentang produk dynamometer dapat menghubungi kami di: +62 813-9929-1909 (Zulfikri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *